Hari berikutnya dimulai dengan pagi yang cerah dan akhirnya melihat matahari pagi lagi (ya hari sebelumya khan memang mendung..).Acara dimulai dengan senam asal-asalan tapi agak serius..hayoo..coba gimana tuh???Setelah puas gerakain badab ke sana - ke mari,ke kanan - ke kiri..tiba saatnya untuk mengisi perut kembali. Kali ini menunya ketela yang direbus kemudian dicampur keju dan gula cair (ya..biar agak keren maka kita sebut saja rasa keju dan rasa karamel..^^). Apapun bentuk dan rasanya kalau dimakan bareng2, pokoknya enak gitu aja..setelah kenyang, kita kembali ke tenda untuk memulai persiapan menuju Curug Benowo (yang konon katanya lebih bagus daripada Curug Lawe itu sendiri).
Yah, untuk mencapai sesuatu yang indah memang dibutuhkan pengorbanan, jalanan lebih rumit dibandingkan ketika menuju Curug Lawe. Disini kita lebih banyak menyeberangi sungai dengan arus yang lumayan deras (tapi asyik juga..basah2an)..sampai suatu ketika hal yang kutakutkan terjadi juga..Terpeleset dan BYUUUUR....untunglah aku selamat..Halah terlalu berlebihan.Tapi ya untunglah jatuh gak kena batu-batuan yang segede gajah itu.
Akhirnya sampai jua kita di persimpangan terakhir...hehe3.
memang Curug Benowo ini terlihat berbeda...lebih gede kayaknya. Tapi yang jatuh dari atas tetap aja sama..Tentu saja AIR..ya khan??Anginnya juga cukup kenceng. Kamera yang kubawa lensanya harus beberapa kali di-lap (karena basah kena air muncrat..)
PUas maen-maen air dan foto2, kita kembali ke rute awal, menuju ke tenda. di perjalanan pulang kita dikagetkan dengan hilangnya sesosok KACAMATA temanku..(wah..gawat neh hilangnya tu pas dia nyebur ke sungai, udah gitu dia minus 4 pula..).
akhirnya dengan segala daya dan upaya dilakukan pencarian di TKP. Setelah beberapa menit mencari, akhirnya korban ditemukan oleh sesepuh nya Archidipala (hehehe3..maaf maz Taufik (beliau ketua Archidipala..))..Syukurlah..maka perjalanan pulang dilanjutkan kembali.
duh...capek..istirahat bentar ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar